Pages

Minggu, 18 November 2012

pendidikan

Artikel Pendidikan


Artikel Pendidikan merupakan sebuah tulisan yang memberikan informasi mengenai bidang pendidikan baik formal maupun non formal. Sekedar untuk mengingatkan Anda tentang pendidikan berikut ini saya paparkan tentang filosofi pendidikan dan fungsi pendidikan.

Filosofi Pendidikan
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti dilakukan banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Fungsi Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes). Mempersiapkan  anggota masyarakt untuk mencari nafkah, fungsi laten lembaga sebagai wadah pendidikan, melalui pendidikan di sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.

Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan danya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.

Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Memilih dan mengajarkan peranan sosila.

Berikut ini beberapa artikel pendidikan yang dapat Anda baca dan mudah-mudahan dapat memberikan manfaat utamanya bagi penulis :

Minggu, 30 September 2012

suasana kelas yang kondusif

Lingkungan belajar dapat diciptakan sedemikian rupa, sehingga dapat memfasilitasi anak dalam melaksanakan kegiatan belajar. Lingkungan belajar dapat merefleksikan ekspektasi yang tinggi bagi kesuksesan seluruh anak secara individual. Dengan demikian, lingkungan belajar merupakan situasi yang direkayasa oleh guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Menurut Saroni (2006) dalam Kusmoro (2008), lingkungan pembelajaran terdiri atas dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik dalam hal ini adalah lingkungan yang ada disekitar siswa belajar berupa sarana fisik baik yang ada dilingkup sekolah,  dalam hal ini dalam ruang kelas belajar di sekolah. Lingkungan fisik dapat berupa sarana dan prasarana kelas, pencahayaan, pengudaraan, pewarnaan, alat/media belajar, pajangan serta penataannya. Sedangkan lingkungan sosial merupakan pola interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran. Interaksi yang dimaksud adalah interkasi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan sumber belajar, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, lingkungan sosial yang baik memungkinkan adanya interkasi yang proporsional antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut Mulyasa (2006), dalam upaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi anak, guru harus dapat memberikan kemudahan belajar kepada siswa, menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai, menyampaikan materi pembelajaran, dan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar. Oleh karena itu, peran guru selayaknya membiasakan pengaturan peran dan tanggung jawab bagi setiap anak terhadap terciptanya lingkungan fisik kelas yang diharapkan dan suasana lingkungan sosial kelas yang menjadikan proses pembelajaran dapat berlangsung secara bermakna. Dengan terciptanya tanggung jawab bersama antara anak dan guru, maka akan tercipta situasi pembelajaran yang kondusif dan bersinergi bagi semua anak (Kusmoro, 2008).
Desain Lingkungan fisik
Dalam manajemen kelas efektif, lingkungan fisik merupakan faktor yang sangat penting. Oleh Karena itu, lingkungan fisik harus dapat didesain secara baik dan lebih dari sekedar penataan barang-barang di kelas. Menurut Everston et al. (2003) dalam Santrock (2008), terdapat empat prinsip yang dapat dipakai dalam menata kelas, yaitu:
  • Kurangi kepadatan di tempat lalu lalang. Daerah ini antara lain area belajar kelompok, bangku siswa, meja guru, dan lokasi penyimpanan alat tulis, rak buku, computer dan lokasi lainnya. Area-area harus dapat dipisahkan sejauh mungkin dan dipastikan mudah diakses, karena gangguan dapat terjadi pada daerah yang sering dilewati.
  • Pastikan bahwa Guru dapat dengan mudah melihat semua anak. Sebagai manajer kelas, guru penting untuk memonitor anak secara cermat. Pastikan ada jarak pandang yang jelas dari meja guru, lokasi instruksional, meja anak, dan semua anak.
  • Materi Pengajaran dan Perlengkapan anak harus mudah diakses. Hal ini akan meminimalkan waktu persiapan dan perapian, serta mengurangi kelambatan dan gangguan aktivitas.
  • Pastikan siswa dapat dengan mudah melihat semua presentasi kelas. Tentukan di mana anda dan siswa anda akan berada saat presentasi kelas diadakan. Pada aktivitas ini, anak tidak boleh memindahkan kursi atau menjulurkan lehernya.
Dalam mengorganisasikan ruang fisik kelas, juga sangat ditentukan oleh tipe aktivitas pembelajaran yang direncanakan untuk dilaksanakan oleh anak. Dalam hal ini, perbedaan level kelas, kecepatan materi antar kelas, aktivitas kelompok dan aktivitas individual harus dapat terakomodasi secara fleksibel dalam penataan lingkungan fisik kelas. Menurut Renne (2007) dalam Santrock (2008), penataan kelas standar dapat dilakukan dalam lima gaya penataan, yaitu auditorium, tatap-muka, off-set, seminar, dan klaster.
  1. Gaya auditorium, gaya susunan kelas di mana semua siswa duduk menghadap guru.
  2. Gaya tatap muka, gaya susunan kelas di mana siswa saling menghadap.
  3. Gaya off-set, gaya susunan kelas di mana sejumlah siswa (biasanya tiga atau empat anak) duduk di bangku, tetapi tidak duduk berhadapan langsung satu sama lain.
  4. Gaya seminar, gaya susunan kelas di mana sejumlah besar siswa (sepuluh atau lebih) duduk disusunan berbentuk lingkaran, atau persegi, atau bentuk U.
  5. Gaya klaster, gaya susunan kelas di mana sejumlah siswa (biasanya empat sampai delapan anak) bekerja dalam kelompok kecil.
Penataan susunan meja yang mengelompok dapat mendorong interaksi sosial di antara siswa. Sedangkan susunan meja yang berbentuk lajur akan mengurangi interaksi sosial di antara siswa dan mengarahkan perhatian siswa kepada guru. penataan meja dalam lajur-lajur dapat bermanfaat bagi anak pada saat mengerjakan tugas individu, sedangkan meja yang disusun mengelompok akan membantu proses belajar kooperatif (Santrock, 2008).
Menurut Weinstein dan Mignano (1997) dalam santrock (2008), kelas juga penting untuk dilakukan personalisasi, meskipun bagi sekolah yang menggunakan sistem moving class terdapat beberapa kelas yang belajar dalam satu hari. Personalisasi kelas dapat dilakukan dengan memasang foto siswa, karya siswa, tugas, diagram tanggal lahir siswa (SD), ekspresi siswa yang positif serta media pembelajaran yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari anak. Personalisasi ini, dapat bermanfaat sebagai inspirasi dan motivasi untuk belajar bagi anak serta dapat menjadi sumber belajar bagi anak. Selain itu, modifikasi pajangan dinding yang up to date dapat memberikan kesan dinamisasi lingkungan, anak mendapatkan objek pandang yang senantiasa bermakna bagi proses belajar.
Pengelolaan kelas yang positif untuk pembelajaran
Dalam rangka memaksimalkan proses pembelajaran, anak memerlukan lingkungan positif. Untuk menciptakan lingkungan positif diperlukan strategi manajemen kelas, dan strategi positif untuk membuat anak mau bekerja sama. Menurut Santrock (2008), strategi umum manajemen kelas untuk menciptakan lingkungan positif bagi anak mencakup penggunaan gaya otoritatif dan manajemen kelas secara efektif.
Gaya manajemen kelas otoritatif berasal dari gaya parenting, di mana guru yang otoritatif akan mempunyai siswa yang cenderung mandiri, tidak cepat puas, mau bekerja sama dengan teman, dan menunjukkan penghargaan diri yang tinggi. Strategi manajemen kelas otoritatif, mendorong siswa untuk menjadi pemikir yang independen dan pelaku yang independen, tetapi strategi ini masih menggunakan sedikit monitoring siswa. Guru otoritatif akan menjelaskan aturan, regulasi dan  menentukan standar dengan masukan dari siswa. Gaya otoritatif bertentangan dengan gaya otoritarian dan permisif yang tidak efektif.
Gaya manajemen kelas otoritarian fokus utamanya adalah menjaga ketertiban di kelas, bukan pada pengajaran dan pembelajaran. Guru otoriter sangat mengekang dan mengontrol perilaku siswa, sehingga siswa di kelas cenderung pasif, tidak berinisiatif dalam aktivitas, memiliki keterampilan komunikasi yang buruk. Sedangkan gaya manajemen kelas yang permisif, memberi banyak otonomi pada siswa tapi tidak memberi banyak dukungan untuk pengembangan keahlian pembelajaran atau pengelolaan perilaku. Siswa di kelas permisif, cenderung punya keahlian akademik yang tidak memadai dan control diri yang rendah.
Manajemen kelas secara efektif adalah upaya yang dilakukan guru dalam mengelola aktivitas kelas secara efektif. Menurut Santrock (2008), Guru efektif berbeda dengan guru yang tidak efektif bukan dalam cara merespon perilaku menyimpang siswa, tetapi berbeda dalam cara mereka mengelola aktivitas kelompok secara kompeten. Guru yang berperan sebagai manajer kelas yang efektif senantiasa mengikuti apa yang terjadi, selalu memonitor siswa secara regular, sehingga dapat mendeteksi perilaku yang salah jauh sebelum perilaku itu lepas kendali. Guru yang efektif mampu mengatasi situasi yang over-lapping secara efektif, menjaga kelancaran dan kontuinitas pelajaran, serta melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas yang menantang.
Agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar, maka kelas perlu punya aturan dan prosedur yang jelas. Tanpa aturan dan prosedur yang jelas, bisa memunculkan kesalahpahaman yang bisa melahirkan kekacauan. Aturan dan prosedur adalah pernyataan ekspektasi tentang perilaku. Aturan fokus pada ekspektasi umum atau spesifik atau standar perilaku, cenderung tidak berubah karena mengatur dasar-dasar tindakan terhadap orang lain, diri sendiri dan tugas, seperti menghargai orang lain, tidak mengunyah permen karet di kelas. Sedangkan prosedur berisi tentang ekspektasi tentang perilaku namun biasanya diterapkan untuk aktivitas spesifik dan diarahkan untuk mencapai suatu tujuan, bukan untuk melarang suatu perilaku. Prosedur dimungkinkan untuk bisa berubah karena rutinitas atau aktivitas kelas bisa berubah, misalnya prosedur suatu kelas menyatakan bahwa setelah masuk kelas siswa harus mengerjakan suatu soal, akan tetapi suatu hari guru bisa mengubahnya dengan membolehkan siswa menyelesaikan tugas yang belum selesai.
Pembuatan aturan dan prosedur dapat dirumuskan oleh guru dan dijelaskan ke siswa, namun guru dapat pula melibatkan siswa dalam merumuskan aturan dan prosedur kelas untuk menanamkan rasa tanggung jawab siswa terhadap aturan dan prosedur. Proses ini dapat menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang positif dengan siswa dan melatih mereka untuk berbagi dan mengemban tanggung jawab.
Upaya menciptakan lingkungan positif bagi siswa dapat pula dilakukan dengan memberikan hadiah terhadap perlaku yang tepat. Untuk pemberian imbalan dalam mengelola kelas, guru harus dapat memilih penguat yang efektif, menggunakan prompt dan shapping secara efektif. Menggunakan imbalan yang mengandung informasi tentang kemampuan siswa yang bisa meningkatkan motivasi intrinsik dan rasa tanggung jawab siswa, bukan untuk mengontrol perilaku.
Menurut Naim (2009), ada dua aspek penting yang perlu dikembangkan oleh seorang guru sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif bagi siswa, yaitu pribadi guru dan suasana pembelajaran. Perpaduan kedua aspek tersebut akan menjadikan dimensi inspiratif semakin menemukan momentum untuk mengkristal dan membangun energi perubahan positif dalam diri siswa. Kepribadian guru sebagai orang dewasa dapat menjadi model sekaligus pengarah dan fasilitator belajar yang tercermin dari suasana atau iklim pembelajaran yang diciptakan di dalam kelas. Kedua aspek ini, pada gilirannya akan mampu mengakumulasi potensi diri para siswa untuk semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

Minggu, 09 September 2012

hari olahraga nasional

HAORNAS


peringatan hari olahraga nasional - sudah tinggal menghitung beberapa hari lagi peringatan hari raya olahraga nasional akan berlangsung yang dirayakan bertepatan dengan tanggal 9 September hari minggu. tentunya segenap rakyat indonesia biasanya biasa memeriahkannya dengan menyambutnya dengan berbagai-bagai event diantaranya lintas alam ke puncak gunung, macam-macam olimpiade olahraga baik itu dalam ruang lingkup nasional, provinsi, kota, selalu saja di adakan berbagai macam ragam perlombaan olahraga.

dengan adanya peringatan hari raya olahraga nasional ini kelak bangsa indonesia supaya terus bisa mempertahankan prestasi-prestasi olahraga bangsa Indonesia ini di mata dunia dan bisa menunjukan kepada dunia bahwa negara kita INDONESIA bisa akan beragam macam bidang olahraga. dan bisa terus berkembang untuk kedepannya serta menjadikan sebuah wadah motivasi agar bisa terus bersemangat, kreatif dalam mengsukseskan semua bidang olahraga.


dan tak juga itu peringatan hari olahraga nasional ini selalu diadakan acara pekan olahraga nasional yang ke XVIII yaitu sebuah acara atau event olahraga biasanya sebuah perlombaan dalam bidang olahraga seperti contohnya dalam bidang olahraga Atletik, Renang, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Basket, Pencak Silat, Karate, Volly ball, dan masih banyak lagi berbagai macam bidang olaharaga yang selalu di adakan di dalam acara pekan olahraga nasional tersebut yang tepatnya bertepatan dengan hari olahraga nasional.

dan pastinya saatnya para atlet-atlet putra-putri daerah untuk menunjukan ketangkasannya dalam dunia olahraga , karena didalam hari raya nasional ini adalah merupakan event penting dan saatnya untuk para atlet untuk berpartisipasi dalam meng-sukseskan pekan olahraga nasional yang ke XVIII yang bertepatan di daerah pekanbaru, Riau.

semoga untuk hari raya nasional sekarang sukses dengan berbagai macam olahraga-olahraga yang akan di ikuti oleh para atlet putra-putri daerah yang akan mengikutinya. mungkin hanya itu dulu yang dapat saya bagikan untuk kawan-kawan semuanya, semoga bermanfaat. thanks for visiting

Sabtu, 08 September 2012

teks lagu kita

Ceria di hari yang indah
Bersama kita bergembira
Nikmati warna warni dunia
Jalani hari ini milik kita
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
O o ooo bernyanyilah bersama
O o ooo cerita tentang kita
O o ooo lagu riang gembira bersama-sama
Jauhkan rasa dengki kita
Bahagia milik kita semua
Tak akan tercapai bila tak bersama
Percaya itu yang harus terjaga
O o ooo bernyanyilah bersama
O o ooo cerita tentang kita
O o ooo lagu riang gembira bersama-sama
Berbeda itu hal yang biasa
Tak perlu kita memendam benci
Buanglah rasa iri di hati, lupakan semua
O o ooo bernyanyilah bersama
O o ooo cerita tentang kita
O o ooo lagu riang gembira bersama-sama
O o ooo ooo o o ooo
O o ooo bernyanyilah bersama
O o ooo cerita tentang kita
O o ooo lagu riang gembira bersama-sama

Selasa, 28 Agustus 2012

HUT RI Ke-67

                                                                 HUT RI ke-67

                                                                                 

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-67 17 Agustus 2012 mengangkat tema Sumatera Utara dan akan dihadiri oleh 8,000 undangan. Corak budaya Sumut terlihat menghiasi sudut Istana berupa maket rumah adat, kain ulos, dan hiasan-hiasan pemanis lainnya.

Nanang Djuana Priadi, Ketua Panitia HUT RI ke-67, mengatakan persiapan untuk perayaan akbar ini sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Persiapan itu pun termasuk dengan pelatihan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2012 yang sebulan terakhir berlatih di Cibubur.

Untuk perayaan yang akan berlangsung Jumat (17/8) mendatang pun panitia sudah menyebar undangan. ”Jumlahnya mencapai 8,000 orang,” kata Nanang, di Istana Negara, Jakarta, hari ini.

Bekas Presiden dan Wakil Presiden pun juga masuk dalam daftar undangan. Termasuk juga bekas Presiden RI BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri. ”Sudah kita undang semuanya, kita belum terima konfirmnya (datang apa tidak),” ujar Nanang.

Mereka yang masuk dalam undangan adalah pejabat lembaga negara, anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, duta besar, anggota DPR dan DPD RI, keluarga mantan Presiden dan Wapres RI, pejabat eselon 1 dan 2, keluarga pahlawan nasional, angkatan 1945, perwakilan organisasi masyarakat, politik, pelajar, pramuka dan juga media.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, empat pesawat jet tempur Sukhoi dan enam pesawat F-16 akan terbang di langit Istana Merdeka. Hari itu pun ke-10 pesawat tersebut sudah melakukan latihan terbang melintas di atas Istana.

Persiapan sudah terlihat sejak mulai sebulan lalu. Istana sudah melakukan renovasi untuk tampil cantik saat ulang tahun Indonesia nantinya. Sejumlah petugas sudah mengecat dinding bangunan, memasang bendera, panggung dan juga dekorasi untuk 17 Agustus-an.Penulis: Arientha Primanita/ Wisnu Cipto
 Ket.Gambar:
Menpora Andi Mallarangeng berfoto bersama anggota paskibraka seusai upacara pengukuhan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tahun 2012 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/8). (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)

Minggu, 12 Agustus 2012

Tips belajar Matematika cepat





Berikut ini adalah cara cepat belajar matematika:
 
# Selalu menggunakan logika berfikir
 
Matematika tidak hanya membutuhkan kemampuan berhitung karena bila hanya berhitung saja, maka kita bisa dengan mudah menggunakan alat bantu seperti kalkulator. Yang paling penting dalam belajar matematika adalah logika berfikir. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang benar tentang matematika
 
 
# Selalu menggunakan cara yang menyenangkan
 
Siapapun akan setuju bahwa mempelajari sesuatu dengan hati yang senang akan bisa dengan mudah memahami hal tersebut. Begitu juga dengan matematika. Serumit apapun soal matematika, bila kita mempelajarinya dengan senang ataupun menggunakan cara yang menyenangkan, maka kita bisa dengan cepat menguasainya
 
 
# Gunakan simbol 
 
Mengapa harus menggunakan simbol? karena matematika pada dasarnya bersifat abstrak (tidak nyata). Oleh karena itu, supaya kita tidak kesulitan dalam belajar matematika, kita harus bisa memegang, merasakan, serta melihat sehingga kita harus bisa mewujudkan dalam bentuk nyata supaya kita bisa dengan mudah memahami matematika
 
 
# Jabarkan dalam bentuk cerita
 
Sebuah soal matematika yang sangat rumit dan sulit, akan bisa terlihat mudah untuk dipecahkan bila diuraikan dalam bentuk cerita. Ini berhubungan dengan penggunaan logika berfikir. Oleh karena itu, bila kita telah terbiasa menggunakan logika berfikir dalam memecahkan soalmatematika, maka kita tidak akan menemui kesukitan bila kita menjumpai sebuah soal matematika dalam bentuk cerita